• Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • SISTEM INFORMASI AKADEMIK

    SISTEM INFORMASI

                    Sistem Informasi adalah Kumpulan perangkat keras, perangkat lunak, data, orang dan prosedur dalam suatu organisasi yang bekerja sama untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.



    SISTEM INFORMASI AKADEMIK

                 Sistem Informasi akademik adalah sebuah sistem yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan Akademik guna meningkatkan kinerja, kualiatas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkan. Sistem Informasi Akademik merupakan sistem yang mengolah data danmelakukan proses kegiatan akademi yang melibatkan antara mahasiswa , dosen, administrasi akademik , keuangan dan data atribut lainnya.



    SDLC

    (SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)

                  System Development Life Cycle disingkat dengan SDLC. SDLC merupakan siklus pengembangan sistem. SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam enam kegiatan utama. Konsep SDLC umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. Pola pada SDLC biasnaya diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari beberapa tahap.

    •  Tahap-tahap SDLC Pada Sistem Informasi Akademik :
    1. PLANNING
    2. ANALISIS
    3. DESAIN
    4. IMPLEMENTATION
    5. PEMELIHARAAN


    A.  PLANNING (Perencanaan)

          Perencanaan sistem merupakan suatu aktivitas yang harus dilaksanakan sebelum dikembangkannnya sebuah sistem. Perencanaan ini adalah proses dasar untuk dimana sebuah sistem itu harus dibangun, pada fase ini diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data atau melakukan proses information gathering kepada para pengguna.

    Proses perencanaan sistem dilakukan dengan:

    • Menetapkan suatu kerangka kerja strategi menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
    • Melibatkan seluruh civitas akademika
    • Memastikan bahwa Sistem yang yang diusulkan dievaluasi dan diprioritaskan.
    • Memenuhi alasan untuk melakukan perencanaan sistem
    • Melakukan komunikasi dengan analis sistem
    • Memastikan bahwa pada perencanaan sistem, suatu sistem yang diusulkan harus layak dan mendukung faktor strategik. Untuk menilai kedua kemungkinan tersebut maka harus diadakan evaluasi terhadap faktor kelayakan dan faktor strategi.

    Ruang Lingkup Pengembangan :

    • Dapat Memuat Data Civitas Akademika
    • Memuat Data Kurikulum
    • Memuat Data Nilai Mahasiswa
    • Dapat Memuat KRS Mahasiswa


    B.  ANALISIS

                   Kegiatan analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Hal tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan yang akan ditemui dalam proses tersebut.

                      Pada banyak proyek sistem informasi, proses analisis dan desain sering kali berjalan bersama-sama. Jadi selama kegiatan analisis, kegiatan desain juga dilakukan. Hal ini dilakukan karena pada banyak kasus, user sering kesulitan untuk mendefinisikan kebutuhan mereka. Jadi mereka akan lebih mudah mendefinisikan kebutuhan, jika mereka telah melihat gambar rancangan sistem yang baru, khususnya rancangan antarmuka.

    Tahap Analisis:

    1. PENETAPAN RUANG LINGKUP
    2. ANALISIS MASALAH
    3. ANALISIS KEBUTUHAN
    4. ANALISIS DESAIN
    5. ANALISIS KEPUTUSAN
    6. DOKUMENTASI


    C. DESAIN

                  Desain sistem dapat didefinisikan sebagai: “Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi; menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.”

    Tujuan desain sistem
    Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Tujuannya lebih condong pada desain sistem yang terinci, yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan program komputernya.

    TAHAPAN DESIGN

    • Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
    • Menganalisa data dan membuat skema database.
    • Merancang user interface.


    D. IMPLEMENTATION (Implementasi)

                Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.

    Tahap implementasi :

    1.Pengujian Sistem

    Salah satu metode pengujian sistem adalah unit testing yang digunakan untuk menguji setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik. Ada 2 metode melakukan unit testing yaitu: Black Box Testing dan White Box testing

    2. Konversi Sistem

            Beberapa strategi yang diigunkan dalam konversi sisitem, diantaranya adalah Abrupt Cut Cover (konversi Langsung), Pararel Conversion, Location Convartion, Staged Convartion

    3. Instalasi Sistem

    Proses pemasangan sistem .



    E. TAHAP PEMELIHARAAN

          Tahapan pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan, kelancaran, dan  penyempurnaan sistem yang telah dioperasikan.

    Hal yang dilakukan :

    • Pemantauan Pengoprasian
    • Antisipasi Gangguan Kecil
    • Melakukan Penyempurnaan
    • Antisipasi Faktor-faktor Luar

    Comments are closed.

  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO